Konsep
Asam Basa
1.
Teori Asam Basa Arrhenius
Pada 1808, Humphry Davy menemukan fenomena
lain, yaitu HCl dalam air dapat bersifat asam, tetapi tidak mengandung oksigen.
Fakta ini memicu Arrhenius untuk mengajukan teori asam basa
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang
dapat melepaskan ion H+ di dalam air sehingga konsentrasi ion H+ dalam air
meningkat. Basa adalah zat yang dapat melepaskan ion OH– di dalam air sehingga
konsentrasi ion OH– dalam air meningkat.
Contoh senyawa yang tergolong asam dan basa menurut
teori Arrhenius adalah sebagai berikut:
a.
Asam: HCl, HNO3, dan H2SO4. Senyawa ini jika dilarutkan dalam air akan terurai
membentuk ion H+ dan ion negatif sisa asam.
--> HCI(g) H+ (aq) + CI–(aq)

b.
Basa: NaOH, KOH, Ca(OH)2, dan dan Al(OH)3. Senyawa ini jikadilarutkan dalam air
akan terurai membentuk ion OH– dan ion positifsisa basa.
NaOH(aq)
→Na+(aq) + OH–(aq)
Ca(OH)2(aq)
→Ca2+(aq) + 2OH–(aq)
Menurut teori Arrhenius, rumus kimia asam harus
mengandung atom hidrogen(–H) dan rumus kimia basa harus mengandung gugus
hidroksil (–OH).
Teori asam basa Arrhenius berhasil menjelaskan
beberapa senyawa asam atau basa, tetapi teori tersebut masih memiliki
keterbatasan, di antaranya senyawa asam dan basa hanya berlaku di dalam pelarut
air, pembentukan ion H+ atau OH– adalah ciri khas asam basa. Jika dalam suatu
reaksi tidak membentuk ion H+ atau OH–, reaksi tersebut tidakdapat dikatakan
sebagai reaksi asam atau basa.
2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Fakta
menunjukkan, banyak reaksi asam basa yang tidak melalui pembentukan ion H+ atau
OH–, misalnya reaksi antara HCl(g) danNH3(g). Persamaannya:

Menurut
Arrhenius, reaksi HCl dan NH3 dalam fasa gas tidak dapat dikategorikan
sebagai reaksi asam basa karena tidak membentuk ion H+ dan OH–, padahal kedua
senyawa itu adalah asam dan basa. Akibat keterbatasan teori Arrhenius, pada
1923, Johanes Bronsted dan Thomas Lowry mengemukakan teori
asam basa berdasarkan transfer proton (ion H+).
Menurut Bronsted-Lowry, dalam reaksi yang
melibatkan transfer proton,asam adalah spesi yang bertindak sebagai donor
proton, sedangkan basa adalah spesi yang bertindak sebagai akseptor proton.
Proton (ion H+) dalam air tidak berdiri sendiri
melainkan terikat pada molekul air karena atom O pada molekul H2O memiliki
pasangan elektron bebas yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen koordinasi
dengan proton membentuk ion hidronium, H3O+. Persamaan reaksinya:

Teori asam-basa Bronsted-Lowry dapat diterapkan
terhadap reaksi HCl dan NH3. Dalam fasa gas, HCl dan NH3 tidak terionisasi
karena keduanya molekul kovalen yang tergolong reaksi asam basa.
3. Teori Asam
Basa Lewis
Beberapa reaksi
tertentu mempunyai sifat reaksi asam-basa, tetapi tidak cocok dengan teori
Bronsted-Lowry maupun teori Arrhenius. Misalnya, reaksi antara oksida basa Na2O
dan oksida asam SO3 membentuk garam Na2SO4. Persamaannya:

Menurut Lewis,
konsep asam dan basa secara umum mencakup reaksi oksida asam dan oksida basa,
termasuk reaksi transfer proton.
Menurut Lewis, asam adalah spesi yang bertindak
sebagai akseptor pasangan elektron bebas dari spesi lain membentuk
ikatan kovalen koordinasi. Basa adalah spesi yang bertindak sebagai donor
pasangan elektron bebas kepada spesi lain membentuk ikatan kovalen
koordinat.
karena pada konsep arrhenius hanya berlaku untuk pelarut air saja, sehingga memunculkan teori baru dari bronsted lawry untuk melengkapi teori arrhenius yang menurutnya belum memenuhi aturan reaksi asam basa. dan untuk asam karboksilat alasan mengapa bersifat asam karena kepolaran ikatan O-H
BalasHapuskarena pada konsep arhenius hanya menerapkan dalam pelarut air saja . sedangkan pelarut kan bukan air saja?? jadi browsted lowry mengembangkan konsep asam basa sebagai pendonor dan akseptor dalam berbagai pelarut. untuk asam korboksilat keasamanya dapat dijelaskan dengan brownsted lowwry yaitu apa bila asam karboksilat direaksikan dengan air maka senyawa tersebut akan mengurai menjadi ion karboksilat den ion hidrokso . hal ini menunjukan bahwa asam karboksilat mengion sebagian hal ini menunjukan bahwa as. karboksilat merupakan asam lemah.
BalasHapusmmm..iya semuanya betul.
BalasHapusterimakasih atas komentarnya :)
saya setuju konsep bronsted lowry lebuh luas dibanding arhenius.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat utari . . karena arthenius hanya terdapat pada pelaur air karena asam karboksilat bersifat keasamaan yangg dapat bereaksi air
BalasHapus